Selasa, 14 April 2015

Femdom - Dari Asisten jadi Ratu "Slave Istri"

Sebelumnya, Perkenalkan namaku Andrew. dari segi wajah sih banyak yang bilang ganteng, maklum turunan Chinese Indonesia. Kulit putih, tinggi, mapan, cerdas. Soalnya aku lulusan salah satu Universitas ternama di luar negri. Usiaku masih muda. 27 tahun, tapi kini aku sudah menjabat jadi Direktur diperusahan keluarga.

Saat itu, Sekertarisku terpaksa keluar dikarenakan Ia sudah menikah dan ia ingin mengurus anak saja dirumah. akhirnya kami terpaksa mencari sekertaris baru. Singkat cerita, akhirnya kita mendapatkan karyawan baru. Namanya Lili, sudah 3 bulan tak terasa ia bekerja disini. hingga iapun sudah menjadi sekertaris tetap. Mulai dari luar negri hingga dalam negri ia menemaniku untuk tugas dinas. Anaknya baik, polos, lumayan cantik. namun aku masih belum berniatan dan berpikir mengenai pernikahan. Karena kakakku yang mengalami gagal pernikahan hingga 2 kali. jadi aku ingin saat memang siap baru mulai memikirkannya.

aku akui, meski sikapnya polos. namun lili cukup berani dalam hal berpakaian. ia selalu mengenakan pakaian slem fit, hinga menonjolkan tiap lekuk tubuhnya. biasanya aku tak terlalu terpengaruh. namun semua berbeda hari ini. Saat kami dinas ke Singapura, dan sehabis kami mandi kita bertemu di restourant hotel untuk makan malam. ia mengenakan Blazer merah dengan kemeja putih serta rok span hitam. kancing atas nya terbuka sehingga nyaris kelihatan Bh nya. Ia mengenakan kalung seperti batu akik atau apalah itu. tapi justru itu yang membuatku bertanya. ia bukan tipe orang yang menyukai hal seperti itu.
"pak, katanya disini sup cream merahnya terkenal. mau coba itu? agak pedas memang"
saya jawab"emm..., tapi saya tidak seberapa suka pedas..."
"Lu cowo atau bukan sih. masak gk kuat pedes" jawabnya sedikit nada tinggi
"ia. ia aku mau makan itu" jawabku
"gitu donk pak, soalnya aku penasaran ingin lihat bapak keringetan"
tak berapa lama kemudian sup itupun datang
memang benar, sup ini sangat pedas. tapi tak tau kenapa aku malah lahap memakannya. padahal aku sudah sangat berkeringat karena pedasnya. ditambah lagi ice tea yang ku pesan porsinya sedikit sekali.
"haha, kepedesan ya pak? duh bapak tambah ganteng deh pas keringetan gini. seksi pula. tuh lihat kutang bapak aja sampek kelihatan garis-garisnya"
entah mengapa aku malah menjawab "ia, terima kasih" namun tiba-tiba lili menjatuhkan sendoknya dengan sengaja dan menyuruhku menggambilnya. aku sangat mendengarnya tapi anehnya aku mematuhinya
"pak andrew, ambilnya pakek mulut ya. gk boleh pakek tangan" lili mengatakan itu sambil menginjak sendok itu
"gimana ambilnya li, kalau pakek mulut kamu injak pula" sahutku
"jilat dulu ujung heels ku." mendengar itu, dengan sangat terbingung-bingung aku malah langsung menjilat ujung sepatunya. entah apa yang terjadi, seakan tubuh dan otakku tidak sinkron. tiap kata yang lili katakan aku menurutinya. apa mungkin karena batu aneh itu? pikirku
namun tiba - tiba lili menungkan sesuatu. seperti serbukan yang ditaruh di sendok
"ayo ambil sendok nya. sekalian tuh jilat obat itu" dan akupun mematuhinya. ternyata serbukan itu obat. tapi obat apa? rasanya manis. setelah aku jilat aku bawa ke atas dengan mulutku
"aduh, pak andrew pinter deh. tapi aku jadi bingung. majikannya siapa ya? aku atau kamu?" sambil tertawa kecil. Beberapa menit kemudian aku merasakan hal aneh. badanku seakan ringan dan tubuhku sangat panas, hingga terpaksa dasi ini aku kendurkan sedikit
"kenapa pak? kepanasan ya? ya udah kita balik kekamar ya?" tanyanya
tapi ini bukan panas yang biasah. aneh,...
"hei..., diajak ngomong kok gk jawab?" sentaknya. "ia maf li, aku sedikit gk enak badan"
maaf..maaf, jawab ya kalau diajak ngomong. kalau lu peliahaarn gua, bakalan gua tendang lu"
"ia maaf lili. saya akan selalu mematuhi perintahmu" upss, kenapa aku mengatakan hal itu? pikirku
"ohh gitu ya, okk. perintah pertamaku. ayo kita pindah hotel. ke hotel biasah aja. pakai uangmu. 1 kamar."
kitapun langsung meninggalkan restouran dan pergi ke suatu hotel kecil. hotelya sangat kecil dan jelek. namun justru hotel ini ya ia pilih. selama di taxi aku bertanya-tanya. ada apa dengan lili. kenapa sikapnya berubah 360 derajat? dan kenapa aku mematuhi perintahnya.
setibanya disana kamipun menyewa 1 kamar kecil, dan lili masuk dan langsung membuka blazernya. menampakkan dadanya yang besar. ia juga membuka kancingnya lagi. kini bhnya kelihatan, warna pink muda. setelah itu, ia duduk dikursi panjang
"ndrew, buka baju sama celanamu...." tak ambil pikir, akupun langsung membuka kemeja dan celanaku. menyisahkan kutang dan cd
"waduh, sexy banget pak. badannya sispex, sempaknya abu-abu. hahahaha, tunggu, sekarang lu berdiri tegak. mau gua foto"
"jangan li, mau kamu buat apa. nanti kalau ketahuan orang kan gk enak"
"suutttt, diem. okk." lilipun memfoto diriku yang tak berbusana hanya memakai pakaian dalam. setelah ia puas mengambil gambar, tiba-tiba dari belakang, ia menyentuh penisku yang masih terbungkus cd. jelas saja aku langsung kaget. tapi nikmat. maklum ini pertama kalinya
tak lama kemudian aku memuntahkan spermaku banyak sekali, hingga menembus celana dalamku dan mengenai tangan lili, bahkan jatuh ke lantai. jujur saja, rasanya nikmat ini pertama kalinya aku disentuh di area itu
"Ih..., wajah ganteng, pinter, kaya, tubuh sehat. tapi cepet banget mencrotnya. kenak tanganku lagi. ayo jilat. jilat habis semua sperma mu. dilantai juga. setelah itu lepas cd lo jilat juga" tak ambil pikir akupun menjilat seluruh spermaku. rasanya aneh. jujur saja aku merasa sangat hina dan jijik diperlakukan seperti ini.
"haha anjing pintar. lu itu aneh ya, sperma sendiri dijilat. ud sini. berlutut di sini. merangkak kayak anjing" akupun menurutinya
"lu bilang mau matuhi semua perintahku kan?"
"ia lili. aku akan mengabulkan semua perintahmu"
"okk," sambil mengelus penisku. sontak saja, penisku beridiri lagi dan mengeluarkan percum
"jijik deh. gua elus pakek kaki ya ngaceng." sentaknya sambil mengincak penisku
"ud, aku mau aku jadi pemilik perusahan ini. dan kamu jadi OB"
"gk bisa li, kamu harus nikah dulu baru bisa ikut menjadi pemilik perusahan ini"
"emmm,,,,... okk, secepatnya kita nikah.

beberapa bulan kemudian kami menikah. dan lili juga sudah disegani di perusahaan ini. mereka suka dengan cara memimpin lili. dan malam yang ku tunggupun tiba. malam pertama kami. aku menyewakan pulau peribadi. jadi disini kami bisa bercinta dengan asik pikir ku. namun tiba-tiba, ada yang menekan tombol bel. "permisi, layanan Kamar. Nyonya Lili"
saya jawab "dateng lagi besok ya."
bukannya pergi dia malah mengedor pintu dengan sangat keras
"eh tolol, buka donk pintunya. itukan pelayanan kamar yang aku pesan"
"maaf li, tapi..."
"huuu, dasar cowo tolol. tuh dengerin kata nyonya lili" jawab pelayan itu. namun aneh, pelayan itu malah naik ke lantai 2 dan masuk ke kamar kami. dan lili ikut menyusulnya
karena aku penasaran aku juga ikut naik. namun, aku sangat terkejut saat melihat mereka bercumbu
"Lili apa yang kamu lakukan?"
"eh, gangu banget sih lu." jawa lili "gk papa say, biarin. oh ia, kamu ud buat dia kelua kan?" tambah si pelayan
"ud, ud q taati semua perintah embahmu. ya untungnya cuma gua elus ud moncrot dia. dia juga ud njilat habis spermanya sendiri kok. tenang aja" jawab lili
"eh tapi itu berisfat semnatar. gk permanen. ud kamu ikuti aku ya" sahut pelayan itu
"eh ndrew, mulai sekarang kalau bukan dikantor panggil aku Ratu dan dia Raja. mengerti"
"ia ratu" jawabku
"eh, budak. sekarang lu buka baju sama celan lu." sahut Raja. dan aku mematuhinya. situasinya mirip seperti saat itu. tapi setelah aku membuka pakaian ku. tiba - tiba mereka saling bercumbu dan saling membuka pakaian. kini mereka telanjang, dan si Raja sedang bermain di liang Surga Ratu. aku sungguh stress, kenapa istriku sperti ini. bahkan aku tak bisa menahan air mata dan menolehkan pandanganku
"eh begok, liat ini. lihat dan pelajari favorit gua. inget gk boleh noleh. harus lihat kami bercinta ok" sahut ratu
mereka berhungungan sangat liar. bankan lili mengelum kontolnya dengan sangat ganas. tapi, saat lili mengelum kontolnya. aku merasakan hal yang aneh. penisku tiba-tiba berdiri. hingga membuat posisi dudukku tak nyaman. ditambah lagi aku masih mengenakan celana dalam yang jadi sangat ketat saat ereksi. lama-kelamaan cd ku mulai basah karena Percum ku. kini mereka berdua berdogy style
"Ahhhh, enak roy. ayo roy, terus masukin kedalam" "ahhhh....,"
erangan lili membuatku semakin bernapsu
"eh, tolol. inget ya jangan pegang kontol lu. jangan gesek-gesekkan kontol lu ke paha. ud diem aja. liat kontol kua entotin nih cewe" sahut raja yang melihat aku mulai memainkan penisku
sekitar stengah jam kemudian
"Ahhh, yeahhh, ahhhh, mau keluar ini. yeah ahhhh, gua cabut"
Crottt Crottt Crooootttt, Speram Raja yang banyak keluar dan mengenai wajahku. ternyata ia melepas penisnya dan mengarahkan ke wajahku. Bersamaan dengan itu Crooot Crrtoot crooot, sperma ku juga merembes keluar dari balik celana dalamku. aku sungguh malu, hingga mukaku memerah. kenapa aku bisa keluar hanya dengan melihat mereka bercinta?
"Ud, jangan dilap tuh sperma. dan inget. lu gk boleh ganti sempak sama kutang lu 1 minggu. paham!!" sahut Raja
"idih, kan bau...," jawab lili
"gini aja, lu perpanjang liburan 1 minggu disini. ikat dia digudang bawah. jangan lupa di kasih makan. okk" lanjut raja. kemuadin raja keluar dari penginapan. dan selang berapa lama kemudian lili menyuruhku kegudang bawah tanah

"Eh lu, tinggal disini selama seminggu. tenang gua kasih makan sama minum. kalau kebelet bab bilang ya. gua gak mau lu bikin rumah ini bau. paham...! "bentar lili
"ia Ratu"
dan akupun tinggal disini. sudah 3 hari berjalan. aku tidak boleh mandi. bahkan membasuh muka. badanku sungguh bau. ditambah lagi bau sperma Raja dan sperma ku. sempak dan kutangku pun sangat bau amis karena spermaku sendiri. setiap hari aku diberi makan kecambah dan diberi obat. enath obat apa itu. Kini aku benar-benar kehilangan kehidupanku....,

"BERSAMBUNG"






Tidak ada komentar:

Posting Komentar